Penggunaan utama dari bumbu untuk membuat hidangan lebih selera dengan aroma menarik, untuk menekan bau makanan tertentu, atau untuk mencegah keracunan makanan dengan sifat antibakteri mereka.
Apa yang membuat penggunaan Jepang bumbu begitu unik adalah bahwa ia mengakui perbedaan halus dalam rasa bahan yang berbeda dan menggunakan mereka secara efektif sesuai tujuan tertentu. Sebuah contoh yang baik adalah dengan kabosu, yuzu, dan jeruk Sudachi.
bumbu yang berbeda secara efektif dipilih untuk meningkatkan penyajian hidangan tertentu serta menambah manfaat kesehatan berdasarkan warna yang unik dan rasa. Berikut adalah beberapa contoh.
Akar sayuran
Akar sayuran terutama digunakan untuk menambah rasa, untuk menutupi bau, dan untuk mengontrol bakteri.
1. Wasabi
Wasabi menambahkan hotness berbeda dengan cabai. Ini memberikan hidung sensasi terbakar tapi sensasi terbakar tidak berlama-lama. Hal ini juga menyegarkan piring.
Wasabi adalah salah satu dari beberapa bumbu yang telah secara tradisional digunakan dalam masakan Jepang kuno sementara banyak bumbu lainnya diperkenalkan ke Jepang dari negara lain. Wasabi diketahui telah dinaturalisasi di Jepang sejauh periode Nara (710-794). Oleh karena itu, jelas dibedakan dari varietas Barat lobak.
Selain itu, lobak Jepang dapat dipisahkan menjadi dua varietas yang berbeda berdasarkan bagaimana mereka tumbuh. wasabi Sawa hanya dapat tumbuh di dingin, rawa-rawa yang jelas di pegunungan. Mereka sangat berharga karena sulit untuk tumbuh. Dibutuhkan beberapa tahun sebelum mereka bisa dipanen. Hata wasabi, di sisi lain, lebih umum tersedia karena mudah tumbuh.
Hal ini dimungkinkan untuk tumbuh tahun wasabi di dalam sebuah rumah kaca. Namun, puncak musim adalah musim gugur dan musim dingin ketika hotness mereka lebih intens.
Dalam rumah tangga khas sampai sekitar tahun 1990, produk wasabi yang paling umum adalah bubuk wasabi yang dicampur dengan air untuk membuat pasta. Sejak sekitar tahun 2000, ia telah menjadi lebih mudah untuk menikmati lebih otentik rasa wasabi segar di rumah dengan memperkenalkan pasta wasabi yang dijual di tabung.
Dalam beberapa tahun terakhir, mereka telah mengembangkan cara-cara baru dan berbeda untuk menikmati wasabi; di sorbet, mayones, dan saus salad.
(Pemakaian)
Wasabi telah umum digunakan dengan makanan Jepang tradisional seperti mie soba, ochazuke, dan hidangan makanan laut seperti sashimi, sushi, dan kue ikan kamaboko. Hari ini, semakin digunakan dalam masakan daging seperti steak juga.
2. Jahe
Jahe sering digunakan sebagai bumbu di banyak bagian dunia. Di Jepang, jahe lebih sering dianggap bumbu.
Sebuah oyashoga rimpang tahun biasanya digunakan untuk bumbu karena sangat berserat dan sulit untuk mengunyah. hotness nya juga lebih intens. jahe Shinshoga adalah pertumbuhan baru pada jahe tua dan dapat dimakan sebagai makanan.
puncak musim Oyashoga jahe adalah September sampai November. Di Jepang, oyashoga lebih sering digunakan sebagai bumbu. Untuk membuat babi panggang dengan jahe, daging babi direndam dalam kecap dan jahe parut. iris tipis jahe dapat ditambahkan untuk menutupi bau makarel ketika membuat makarel direbus dalam saus miso.
(Pemakaian)
Jahe parut digunakan sebagai pengganti wasabi untuk sashimi bluefish (mackerel dan sarden) yang memiliki bau yang kuat.
Hal ini juga digunakan dalam saus untuk tempura.
Jahe digunakan untuk membuat beberapa makanan yang lebih menyegarkan dalam cuaca panas. Hal ini parut dan disajikan dengan Somen mie dan hiyamugi mie sementara wasabi digunakan dengan soba mie.
Cincang jahe disebut hari shoga dan digunakan dalam berbagai hidangan. Misalnya, digunakan sebagai hiasan untuk ikan direbus.
sayuran akar lainnya digunakan sebagai bumbu termasuk bawang putih dan parutan lobak daikon. Mereka sering digunakan dengan makanan fermentasi seperti kecap dan saus kedelai ponzu jeruk.
Akar sayuran juga digunakan dalam hot pot dan shabu shabu saus.
Jeruk
Citrus terutama digunakan untuk menambah keasaman dan aroma untuk hidangan.
1. Yuzu
Yuzu adalah buah jeruk dengan kulit kuning cerah dan hanya keasaman yang tepat dengan aroma menyegarkan.
Its kulit atau jus ini paling sering digunakan sebagai bumbu. mengupas dapat dicincang halus atau diparut. Setengah dari yuzu dapat disajikan dengan makanan. Sebuah percikan jus yuzu digunakan untuk menambah rasa. Jeruk yuzu dipanen pada bulan Agustus dan September disebut yuzu hijau karena kulit hijau mereka. yuzu ini juga dapat digunakan sebagai bumbu meskipun mereka tidak matang belum.
Hijau yuzu memiliki keasaman yang lebih besar dan memiliki rasa yang lebih menyegarkan.
Yuzu dipanen pada bulan November matang, berwarna kuning, dan memiliki aroma yang lebih kompleks.
(Pemakaian)
kulit Yuzu yang dicincang halus (atau diiris tipis) dan ditambahkan ke sup dan ozoni.
Irisan atau setengah dari yuzu disajikan dengan ikan bakar untuk menambahkan percikan jus.
Variasi yang menarik dari penggunaannya adalah yuzu miso ganti dan yuzu semangat & cabai paste. Dalam kasus ini, yuzu digunakan untuk menambah rasa bumbu lainnya. Yuzu, dengan aroma yang kompleks, juga digunakan dalam saus seperti saus ponzu jeruk, shichimi ( "tujuh rasa cabai"), salad dressing, dan shochu.
3. Sudachi
Sudachi adalah ukuran bola golf. Mereka sourer dari yuzu dan memiliki kadar gula kurang.
Sebagian besar sudachis tumbuh di Prefektur Tokushima di Shikoku. Hal ini diperlukan untuk panen mereka sementara mereka masih hijau karena mereka akan kehilangan aroma setelah mereka matang dan menjadi kuning. Ketika dipanen, mereka diklasifikasikan berdasarkan ukuran mereka dan penampilan mereka. sudachis biasa memiliki jauh lebih intens keasaman daripada yang tumbuh di rumah kaca. Sudachi juga mengandung lebih banyak vitamin C daripada jeruk lemon.
(Pemakaian)
Sudachi memiliki penggunaan yang sama seperti yang dari yuzu dan kabosu. Karena ukurannya yang lebih kecil, Sudachi juga digunakan sebagai hiasan.
buah jeruk lain yang digunakan untuk bumbu termasuk kabosu.
bumbu-bumbu
Mereka digunakan terutama untuk menambah hotness untuk hidangan.
1. Jepang Prickly Ash
Bubuk abu berduri Jepang sering digunakan dalam masakan Jepang. hidangan belut hampir selalu disajikan dengan abu berduri Jepang.
Hijau Jepang merica abu berduri dipanen sebelum matang; tepat setelah mekar itu hilang. Sebuah penggunaan populer dari merica ini adalah untuk membuat chirimenzansho dengan sarden bayi. Kulit merica matang jatuh dari pohon-pohon yang dibuat menjadi bubuk dan digunakan sebagai bumbu.
kecambah baru dan daun pada abu berduri Jepang disebut kinome dan dapat disajikan dengan sashimi atau digunakan sebagai hiasan untuk ikan bakar. Karena kinome juga memiliki aroma unik yang sama, itu adalah "menampar" beberapa kali sebelum ditempatkan sebagai hiasan. hiasan ini ditambahkan ke hidangan tepat sebelum melayani karena aromanya bertahan hanya untuk waktu yang singkat.
rempah-rempah lainnya termasuk mustard dan paprika merah. Mereka biasanya disajikan dengan makanan. versi bubuk atau tanah yang disajikan dalam botol terpisah.
Rumput laut
1. Nori (Rumput Laut)
alga merah, alga biru-hijau, dan alga hijau tersebar tipis dan dijemur. produk rumput laut seperti kertas ini disebut itanori.
Mereka biasanya dicincang halus atau dipanggang kemudian dipecah menjadi potongan-potongan kecil untuk digunakan sebagai topping untuk hidangan tepat sebelum melayani.
Musim puncak untuk rumput laut liar dari November sampai Maret.
Rumput laut digunakan sebagai bumbu untuk aroma yang kaya.
Rumput laut bisa membuat hidangan lebih selera ke Jepang karena aroma gurih nya. Hal ini disajikan bahkan dengan barang-barang non-makanan laut seperti mie soba, mangkuk nasi, dan onigiri.
Hijau bejana memiliki aroma lebih intens dari itanori. Hijau bejana adalah rumput laut yang berbeda dan sebagian besar tersedia dalam bentuk serbuk halus.
(Pemakaian)
Mie soba tidak bisa dinikmati dengan cara yang sama tanpa robek topping nori panggang. Hijau bejana adalah sama pentingnya ketika melayani okonomiyaki gurih pancake dan pangsit takoyaki gurita.
Ada rumput laut lainnya dinikmati sebagai topping untuk beras. Mereka disiapkan oleh mendidih dalam kaldu dan bumbu.
Sayuran
1. Green Bawang
bawang hijau adalah hal pertama yang datang ke pikiran ketika Jepang berpikir bumbu.
Naganegi bawang dan daun bawang yang paling sering digunakan sebagai bumbu. Mereka biasanya diiris tipis atau sari.
Bagian putih bawang naganegi potong sangat tipis menyerupai rambut abu-abu halus disebut shiraga negi. penampilan cantik mereka memberikan manfaat tambahan sebagai hiasan ketika disajikan dengan ikan direbus atau sayuran.
(Pemakaian)
porsi bawang hijau bulat diiris ditambahkan ke mie soba dan udon mie. Mereka juga menambah rasa dan pedasnya menyegarkan untuk masakan tahu dingin dan mie ramen sup.
bawang hijau cocok dengan daging bebek liar. Kamo mie Nanban soba sup adalah hidangan yang sangat populer yang menggunakan bawang naganegi dengan daging bebek liar dalam kaldu panas.
Daun bawang dan daun bawang adalah varietas bawang hijau digunakan untuk menambah warna di piring direbus dan sup miso. Mereka juga cocok dengan ikan. Negitoro, tuna sashimi melemparkan dengan daun bawang, adalah hidangan yang sangat populer.
Sayuran yang sering digunakan dengan sayuran akar untuk membuat bumbu. Kadang-kadang, lebih dari satu sayuran yang dikombinasikan untuk membuat bumbu.
sayuran lainnya digunakan sebagai bumbu termasuk bawang hijau, daun perilla, dan Myoga (jahe Jepang). Mereka menambahkan kepedasan dan aroma intens untuk hidangan serta melayani sebagai hiasan.
Sumber: https://sg.sushiandsake.net/special/food/detail_23
Kata kunci: jual, unagi jakarta, jual, unagi jual Indonesia, jual unagi indonesia, jual, unagi surabaya, jual Jakarta, Surabaya, Jual unagi, dijual unagi, unagi jual kabayaki, jual, jual unagi panggang, belut jual jepang, jual unagi, beli jual unagi, toko unagi, pesan unagi, order unagi, makan jual jepang, jual belut panggang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar